Sudah menjadi
tradisi sebagian masyarakat, bulan Juni dan seterusnya merupakan bulan- bulan
‘kondangan/udangan’ dan bulan hajatan. Mengapa demikian, karena tak sedikit kalangan masyarakat
menyelenggarakan hajatan/ acara Pernikahan, Khitanan, Syukuran, dll. Bulan Juni
dalam abreviasi Jawa disebut pula maju ani-ani (janur), arti hadirnya janur
yang menjadi simbol/ tanda pernikahan. Penggunaan istilah ‘Janur’ pula sering
diutarakan seorang pria untuk mendapatkan pujaan hatinya dengan kalimat ‘sebelum
janur Kuning melengkung’. Dan juga, dibulan-bulan tersebut terdapat
Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) yang
notabenya menjadi momentum tahunan para kerabat dan sanak family berkumpul.
Hari itu,
dibulan Juli 2016 saya mendapat udangan Pernikahan teman kuliyah. Sengaja saya
sempatkan hadir karena lokasinya cukup dekat dari Jakarta, tepatnya didaerah
Suranenggala Kab. Cirebon. Disamping menghadiri undangan tersebut, ada niatan
juga untuk jalan- jalan dikota tersebut. Kota yang asri, nyaman, dan penuh
kenangan. Kota ‘Wali’ karena
terdapat Makam Sunan Gunung Djati.
Kota ‘Sejarah’ karena adanya beberapa Tempat Sejarah (Keraton Kasepuhan, Kereta Singo Barong Kasepuhan, Keraton kanoman,
Kereta Paksi Naga Lima, Kereta Kacirebonan, Masjid Sang Cipta Rasa, Pedati Gede
Pekalang, Tari Topeng Cirebon, dll). Kota ‘Kuliner’ terdapat berbagai macam Makanan Khas Cirebon (Nasi Lengko, Nasi Jamblang, Empal Gentong,
Tahu Gejrot, Docang, Sate kalong, Bubur sop Khas Cirebon dll). Kota ‘Wisata’ dengan beberapa tempat rekreasi
dan edukasi (Keraton Kasepuhan, Keraton
kanoman, Keraton Kacirebonan, Taman Kera kalijaga, Taman Ade Irma Suryani, Goa
Sunyaragi, Objek Wisata Plangon, Linggarjati, dll). Dan Kota ‘Oleh-oleh’ yang wajib dikunjungi untuk
dijadikan Buah tangan (Batik
‘Megamendung’ Cirebon, Manisan Mangga, Krupuk Mralat, Krupuk Udang, Sirup
Tjampolay, Terasi Udang Khas Ciebon, Krupuk Lambak, dll). Memang banyak
sekali pilihan tempat yang bisa dikunjungi dan aneka makanan yang dapat
dicicipi dikota Cirebon yang pastinya memberi pengalaman yang berkesan bagi
anda, teman, dan keluarga. (for more information http://caruban.weebly.com/tempat-sejarah-cirebon.html)
#TempatSejarahWisatadanKulinerCirebon
Keraton Kasepuhan Cirebon |
Keraton Kanoman Cirebon |
Keraton Kacirebonan
|
Makam Sunan Gunung Jati |
Nasi Jamblang |
Tari Topeng Cirebon |
Sirup Tjampolay |
Ada beberapa
pilihan moda transportasi untuk anda agar bisa menjangkau beberapa tempat
favorit (tempat wisata dan makananan) dikota Cirebon.
1. Penyewaan motor/ mobil
Sewa
motor merupakan cara yang paling fleksibel untuk mengelilingi tempat wisata dan
kuliner dikota Cirebon. Harga sewa motor termasuk yang paling murah jika
dibandingkan dengan transportasi lain. Harga sewa perharinya Rp 75.000 untuk
motor disertai jaminan (KTP, STNK, SIM, Surat Nikah, dll), sementara untuk
harga Sewa mobil bisa disearching langsung berhubung belum mencoba. Bagi yang
belum memahami lokasi tempat wisata dan kuliner dikota Cirebon, anda bisa
menggunakan Google maps atau menanyakan langsung ke orang dijalan yang anda
temui. Jangan khawatir orang Cirebon dijamin ramah dan bersahabat kok. Terdapat
3 (tiga) kontak penyewaan motor dicirebon yang bisa saya rekomendasikan. |Sewa
Motor 1: 08156404742 |Sewa Motor 2: 085724198194 |Sewa Motor 3: 081240010594
2. Becak
Becak
adalah transportasi konvensional beroda 3 (tiga) yang dikayuh manusia dan
berkapasitas 2 orang. Becak sendiri menjadi moda transportasi masyarakat
Cirebon sebelum arus modernitas berkembang. Bentuk becak Cirebon agak kecil
jika dibandingkan dengan daerah lainnya seperti Bogor, Yogyakarta, dan tempat
lainnya. Bahkan di luar Jawa justru becak dikendarai layaknya motor (Becak
Motor). Jika keliling Cirebon menggunakan becak memang biaya yang dikeluarkan
akan lumayan mahal, tapi akan lebih terasa suasana Cirebon tempo dulu.
Dianjurkan penggunaan becak hanya untuk jarak dekat. Terdapat beberapa tempat
yang wajib anda kunjungi yang lokasinya tak jauh dari Stasiun Cirebon misalnya
Masjid At- Taqwa dan Alun- Alun Cirebon. Disekitar Masjid & alun- alun
terdapat pedagang yang menjual makanan khas Cirebon (Tahu Gejrot, Nasi
Jamblang) dan makanan lainnya yang wajib anda coba. Anda juga bisa melihat
pemandangan Kota Cirebon dari atas Menara Masjid At- Taqwa.
Berada di becak Cirebon |
3. Ojeg
Selain
sewa motor dan becak, anda bisa menggunakan jasa Tukang Ojeg untuk mengelilingi
kota Cirebon. Memang tarifnya lebih mahal dari penyewaan motor itu sendiri
yaitu Rp 30.000/ jam dan minimal penggunaan 4 jam lamanya. Tapi anda bisa juga
menggunakan paket Ojeg dari pagi sampai sore untuk mengelilingi tempat wisata
dan makanan khas Cirebon. Agar biaya yang dikeluarkan lebih murah jika dihitung
tarif perjamnya. Nilai lebihnya dengan ngojeg, kita akan diantar menuju tempat
wisata atau makanan yang kita inginkan tanpa bingung dengan rute jalannya
apalagi bagi mereka yang pertama kali berkunjung di Cirebon. Kontak sewa ojeg
di depan Stasiun Kejaksan cirebon yang bisa saya rekomendasikan | Ojeg:
081324620508
4. Taksi
Khusus
bagi anda yang berkantong besar, Taksi mungkin cocok digunakan untuk menikmati tempat
wisata dan makanan di kota ini. Layaknya ojeg, menggunakan taksi anda akan diantar
menuju tempat- tempat favorit dikota Cirebon tanpa panas- panasan (apabila
berpergian diwaktu siang hari) dan apalagi takut tersesat. Diusahakan untuk
memulai aktifitas keliling Cirebon pagi atau menjelang siang agar banyak tempat
yang anda bisa kunjungi sampai menjelang malam harinya. Tempat rental taksi
bisa anda temukan didepan stasiun Kejaksan atau bisa juga langsung search/
menacri di google untuk opsi yang lebih banyak. #VarianTransportasiCirebon
Back to topic. Dari beberapa opsi
transportasi yang tersedia, jatuhlah pilihan saya untuk menggunakan jasa sewa
motor. Alasannya cukup simple, disamping biaya lebih murah juga sangat fleksibel
untuk menjangkau beberapa tempat tujuan dengan waktu yang lebih singkat. Memang
untuk jasa sewa motor dicirebon jumlahnya masih sedikit jika dibanding wisatawan
yang berkunjung. Sayapun harus menunggu
sampai hari esok untuk mendapatkan motor sewaan dengan catatan memesan terlebih
dahulu. Harga sewa motor Rp 75.000/hari dengan jaminan identitas diri (KTP,
SIM, Passport), STNK. Biasanya pihak rental/ sewa motor meminta minimal 4
(empat) dokumen asli sebagai jaminannya. Terdapat 2 (dua) jenis motor yang
disewakan; bebek dan matic, dengan fasilitas STNK motor, 2 (dua) helm, jas ujan,
dan tentunya dengan kondisi motor yang laik jalan.
Sayangnya waktu yang saya punya cukup singkat (hanya
2 hari 1 malam) untuk menelusuri semua tempat- tempat istimewa dikota yang
familiar dengan Empal gentongnya. Setelah solat dzuhur, saya melaju dengan motor
sewa menghadiri pernikahan teman, dan hanya 15 menit dari tempat penginapan. Nyatanya,
rute yang dilalui cukup sulit jika tidak menggunakan motor, karena lokasi dan
angkutan transportasi yag harus saya naiki sampai tempat tujuan belum saya
ketahui bahkan bisa berjam- jam jika tidak menggunakan motor. Sengaja saya
persingkat kehadiran dipernikahan karena diwaktu sore saya harus kembali pulang
ke Ibu kota. Namun masih ada beberapa jam untuk sekedar mencicipi makanan
disekitar Alun- alun kota Kejaksan Cirebon.
Memang disekitar alun- alun Kejaksan kita akan mendapati jajanan khas Cirebon;
Tahu Gejrot, Empal Gentong, Nasi Jamblang, ES Duren Kejaksan, dan beberapa
makanan lainnya seperti Nasi Goreng, kerak Telor, Mie Ayam, dll. Dikesempatan itu,
saya hanya mencoba mencicipi Es Duren Kejaksan dan Tahu Gejrot, tok. Mengenang masa
kuliyah dulu, hampir seminggu 2 sekali mencoba Es duren Kejaksan. Harga Rp
15.000/ porsi untuk Es durennya, dan Tahu Gejrot Cirebon Rp 7.500/ porsi. Rasa
dijamin enak dan berkesan deh. Juga berkesempatan melihat kota cirebon dari
atas menara Masjid At- Taqwa dimana kota ini dikelilingi bangunan- bangunan
yang indah, terdapat laut disebelah utara, juga bisa terlihat Gunung Ciremai
disebelah selatan. Walaupun singkat, kunjungan dikota ini akan selalu berkesan.
Berkesan dengan masyarakatnya, berkesan dengan tempatnya, berkesan dengan
makanannya.
Sekitar
pukul 17.38 WIB, menggunakan Kerata Api Tawangjaya (100k, Ekonomi) saya berangkat
dari Stasiun. Prujakan (Cirebon) dan tiba d Stasiun. Senen (Jakarta) pukul
20.38 WIB. Memang perjalanan saya kali ini sangat singkat jika dihitung dengan
waktu namun tentunya bisa mengobati rasa ‘kangen’ dengan kota Cirebon. Cirebon, Kota Wali, Kota Tempat Sejarah, Kota Wisata, Kota Makanan dan Kota Oleh- oleh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar